Skip to content
SDIT JUMAPOLO
  • Beranda
  • GALERI
  • VISI – MISI
  • PROFILE
Portofolio Guru

Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dengan Metode Tugas Berbasis…

  • 4 Desember 20234 Desember 2023
  • by admin

Abstrak

Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dengan Metode Tugas Berbasis Portofolio Materi Sholat Fardhu Pada Siswa Kelas II SDIT Jumapolo Tahun Pelajaran 2022/2023

Siti Maesaroh

stmaysalam@gmail.com 

SDIT Jumapolo

 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pemberian tugas berbasis portofolio guna meningkatkan prestasi belajar materi sholat fardhu pada siswa kelas II SDIT Jumapolo, juga untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar materi sholat fardhu pada siswa kelas II SDIT Jumapolo melalui pemberian tugas berbasis portofolio.

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), terdiri dari dua siklus yang masing-masing siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, observasi, analisis dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas II SDIT Jumapolo yang mempunyai prestasi belajar rendah pada mata pelajaran PAI materi sholat fardhu disebabkan kurangnya variasi metode pemberlajaran yang selama ini berlangsung. Peneliti kemudian menggunakan strategi pembelajaran dengan pemberian tugas berbasis portofolio untuk meningkatkan prestasi belajar PAI pada siswa kelas II SDIT Jumapolo Tahun Pelajaran 2022/2023.

Tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan metode tes untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap konsep pendidikan agama Islam materi sholat fardhu, metode observasi untuk mengamati proses pembelajaran pendidikan agama Islam melalui pemberian tugas berbasis portofolio (aktifitas guru, partisipasi siswa), dan metode dokumentasi untuk mengetahui nama siswa, jumlah siswa dan nilai pendidikan agama Islam baik sebelum maupun sesudah diberi pembelajaran dengan pemberian tugas berbasis portofolio. Setelah dilaksanakan tindakan melalui pemberian tugas berbasis portofolio, prestasi belajar PAI siswa kelas II SDIT Jumapolo meningkat. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya rerata penilaian tes akhir siswa pada tiap siklusnya, yaitu: nilai pra siklus sebelum menggunakan metode tugas berbasis portofolio nilai rata-rata  66,36, kemudian setelah menggunakan metode tugas berbasis portofolio nilai  rata-rata  siklus I  meningkat menjadi 77,56 dan terdapat peningkatan lagi pada siklus II dengan nilai rata-rata 90,12. Dari hasil penelitian tersebut, diharapkan strategi pembelajaran dengan pemberian tugas berbasis portofolio untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dapat diterapkan oleh guru mata pelajaran PAI pada khususnya dan materi pelajaran lain pada umumnya.

Kata kunci: Prestasi belajar, Portofolio

PENDAHULUAN

 Pendidikan diartikan sebagai proses pembelajaran untuk mngembangkan aspek sikap, pengetahuan, dan ketrampilan peserta didik untuk menjadi lebih baik.  Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3, tujuan pendidikan nasional adalah mngembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan mnjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.. Karena itu pendidikan berperan mensosialisasikan kemampuan baru kepada guru agar mampu mengantisipasi tuntutan masyarakat yang dinamik. Keberhasilan proses pembelajaran tidak terlepas dari kemampuan guru mengembangkan model-model pembelajaran yang berorientasi pada peningkatan intensitas keterlibatan siswa secara efektif terlebih lagi bagi seorang guru agama, ia harus mempunyai nilai lebih dibandingkan dengan guru-guru yang lain, disamping melaksanakan tugas pendidikan juga membina peserta didik.

 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah salah satu mata pelajaran wajib yang diajarkan di sekolah dasar. PAI merupakan yang diajarkan disekolah mmpunyai andil besar trhadap tercapainya cita-cita tujuan pendidikan nasional. Dengan adanya PAI maka pendidikan tidak hanya menekankan pada aspek akal dan ketrampilanya saja tetapi juga mmpertimbangkan aspek baik dan buruk yang mencerminkan kemanusiaan. Efektifitas dan efisiensi pembelajaran ditentukan oleh penggunaan metode yang tepat. Metode pembelajaran yang tepat yaitu yang fleksibel, tidak kaku serta mmbuat rasa ingin tahu peserta didik sehingga peserta didik merespon dengan semangat.

Berdasarkan pengamatan di Sekolah Dasar Islam Terpadu Jumapolo kesulitan peserta didik pada Mata Pelajaran PAI materi sholat fardhu diantaranya; peserta didik mampu mempraktekan Gerakan sholat namun tidak hafal bacaannya, belum bisa mnyesuaikan Gerakan sholat dengan bacaan sholat,. Dalam proses KBM guru masih menggunakan teknik ceramah karena keterbatasan waktu sehingga kesempatan untuk drilling dan demonstrasi secara langsung masih kurang sehinga pembelajaran yang kurang menarik dan monoton, membuat anak terlihat tidak termotivasi.yang mengakibatkan prestasi belajar siswa menurun dengan jumlah prosentase 40% siswa yang tuntas dalam pembelajaran, sedangkan sisanya 60% banyak siswa yang belum tuntas dalam memahami materi sholat fardhu.

Dengan menerapkan model pembelajaran portofolio, mata pelajaran PAI pada materi sholat fardhu diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar PAI. Dalam portofolio PAI ini siswa dibimbing agar memiliiki kecakapan untuk melafalkan, membaca secara berulang-ulang sehingga anak sering latihan untuk berucap. Pada kegiatan ini peneliti membatasi penelitian ini pada pngertian portofolio sebagai wujud benda fisik, yaitu tugas portofolio. sebagai sumber belajar, maka dengan diberikannya tugas berbasis portofolio diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa sehingga tujuan PAI dapat terwujud.

Secara etimologi, portofolio terdiri atas suku kata, yakni port (singkatan dari report) yang berarti laporan dan folio yang berarti penuh atau lengkap. Jadi portofolio berarti laporan lengkap segala aktivitas seseorang yang dilakukannnya (Erman S. A., 2003 dalam Nahadi dan Cartono, 2007. Dalam arti lain, Portofolio berasal dari kata kerja ‘potare’ berarti membawa dan kata benda bahasa latin ‘foglio’, yang berarti lembaran atau ‘kertas kerja’. Portofolio tempat berisikan benda pekerjaan, lembaran, nilai dan profesional. Dalam konteks penelitian ini Portofolio adalah koleksi brharga dan berguna berisikan pekerjaan siswa yang menceritakan atau menerangkan sejarah prestasi atau pertumbuhan siswa. Portofolio umumnya suatu fakta bahwa siswa ‘mngumpulkan, menseleksi dan merefleksi penilaiannya (Sharp, 2006:1)

Menurut Budimansyah dalam Widayati (2009: 21) Portofolio sering disandingkan konsep pmbelajaran dan penilaian. Jika disandingkan dengan konsep pembelajaran maka dikenal dengan istilah pmbelajaran berbasis portofolio, sedangkan jika disandingkan dengan konsep peniilaian maka dikenal istilah penilaian berbasis portofolio. Model pmbelajaran portofolio dalam penelitian ini adalah suatu proses pembelajaran dalam mmpelajari suatu materi tertentu yang prosesnya dari awal sampai akhir, dan kumpulan hasil pekerjaan siswa tersebut dikumpulkan atau didokumentasikn yang disimpan dalam satu bendel.

Kelebihan Model Pembelajaran Portofolio

  • Mendorong adanya kolaboraasi (komunikasi dan hubungan) antar siswa dan antara siswa dan guru.
    • Pengalaman belajar yang tersimpan dalam memorinya akan lebih tahan lama
    • Dapat menutupi proses kekurangan proses pembelajaran.
    • Memungkinkan guru mengakses kemampuan siswa membuat atau menyusun laporan, menulis dan menghasilkan berbagai tugas akademik
    • Meningkatkan dan mengembangkan wawasan siswa mengenai isu atau masalah kemasyarakatan atau lingkungan nya.
    • Mendidik siswa memiliki kemampuan merefleksi pengalaman belajarnya, sehingga siswa termotivasi untuk belajar lebih baik dari yang sudah mereka lakukan
    • Pengalaman belajar yang tersimpan dalam memorinya akan lebih tahan lama karena sudah melakukan serangkaian proses belajar dari mengetahui, memahami diri sendiri, melakukan aktifitas dan belajar bekerjasama dengan rekan-rekan dalam kebersamaan.

Kekurangan Model Pembelajaran Portofolio

Menggunakan waktu yang relatif lama Memerlukan ketekunan, kesabaran dan keterampilan guru. Memerlukan biaya Memerlukan adanya jaringan komunikasi yang erat antara siswa, guru, sekolah, keluarga, masyarakat, dan lembaga/instansi pemerintah maupun swasta.

METODE PENELITIAN

A.     Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

B.     Setting Penelitian

Lokasi penelitian di SDIT Jumapolo . Waktu Penelitian  Penelitian siklus I dan siklus II dilaksanakan pada bulan Oktober dan bulan November semester ganjil tahun pelajaran 2022 / 2023

C.     Subjek Penelitian

Adapun subjek dalam Penelitian Tindakan kelas ini adalah guru Pendidkan Agama Islam dan peserta didik kelas 2 SDIT Jumapolo yang terdiri dari 25 siswa.

D.      Teknik Pengumpulan Data

Teknik Pengumpulan Data dalam penelitian ini menggunakan Tes, Observasi dan Dokumentasi

E.      Prosedur Tindakan

Desain Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang akan dilakukan dalam dua siklus. Dimana masing –masing siklus terdiri dari 4 tahap: 

  1. Perencanaan
  2. Pelaksanaan
  3. Pengamatan
  4. Refleksi

HASIL DAN PEMBAHASAN

A.     Deskripsi Tahap Awal (Pra Siklus)

Pada studi tahap awal sebelum dilakukan Penelitian Tindakan Kelas, berdasarkan pengamatan di Sekolah Dasar Islam Terpadu Jumapolo Peneliti menemukan kesulitan peserta didik pada Mata Pelajaran PAI materi sholat fardhu

Dari perolehan nilai hasil belajar siswa pada materi sholat fardhu pada waktu pra siklus nilai rata-rata hasil belajar siswa hanya mencapai 66,36. Sedangkan KKM pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti ditentukan angka minimal 75. Hal ini menunjukkan belum ada peningkatan pemahaman materi sholat fardhu. Sedangkan hasil aktivitas belajar dalam proses pembelajaran masih banyak siswa yang belum aktif mengikuti pembelajaran, siswa yang aktif hanya 10 orang siswa (40%) yang kurang aktif ada 10 orang siswa (40%) dan yang tidak aktif mencapai 5 orang siswa (20%).

B.     Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus

Peneliti mendeskripsikan hasil penelitian tindakan kelas tentang Materi pembelajaran sholat fardhu melalui pemberian tugas berbasis portofolio yang telah dilaksanakan. Penelitian tindakan kelas ini tersusun dalam suatu siklus dan setiap siklus terdiri dari beberapa tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, analisis dan refleksi. Materi pembelajaran Sholat fardhu dengan strategi pemberian tugas berbasisi portofolio pada siswa kelas II SDIT Jumapolo Tahun Pelajaran 2022/2023.

SIKLUS I

  1. Proses Perencanaan Pembelajaran

Perencanaan Tindakan meliputi: Membuat jadwal penelitian, Menentukan kelas sebagai objek yang akan diteliti yaitu kelas II dengan jumlah 25 siswa, Menentukan materi yang akan disajikan yakni tentang sholat fardhu, Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan saat KBM seperti modul ajar/RPP, Lembar Kerja Siswa/LKPD berbasis portofolio terkait materi sholat fardhu, Mempersiapkan instrumen untuk menganalisis data mengenai proses dan hasil Tindakan berupa lembar observasi aktivitas siswa dan guru.

  • Proses Pelaksanaan Pembelajaran
    • Kegiatan pendahuluan:

Guru melaksanakan Salam pembuka, Guru mengajak siswa untuk berdoa Guru mengecek kehadiran siswa, Guru memberi motivasi Guru melakukan Appersepsi materi sebelumnya, Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

  • Kegiatan Inti

Guru melaksanaan pembelajaran materi sholat fardhu dengan menampilkan video dan slide PPT terkait materi tersebut, Peserta didik diberi penjelasan yang mendalam terkait meteri sholat fardhu, Guru membentuk kelompok siswa, Guru melaksanakan penerapan siklus I dengan memberikan tugas ke peserta kelompok terkait materi berbasis portofolio, Mengadakan ujian tes dengan metode tugas berbasis portofolIo pada akhir pembelajaran pada setiap peserta didik.

  • Kegiatan penutup

Guru membuat kesimpulan dari pembelajaran, Guru memberikan apresiasi, Guru memotivasi siswa, Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan bacaan hamdalah

Dari data pelaksanaan siklus I menunjukkan bahwa proses pembelajaran dengan menerapkan metode tugas berbasis portofolio pada materi sholat fardhu, prestasi peserta didik mengalami peningkatan dibandingkan dengan hasil belajar sebelum penerapan Metode tugas berbasis portofolio. Dari hasil tes siklus I diketahui bahwa peserta didik yang tuntas dari KKM yang ditentukan 75 sebanyak 18 anak (72%) dari 25 anak dengan nilai tertinggi: 91 dan terendah: 57 dengan nilai rata-rata: 77,56

Tabel 1. Prosentase Ketuntasan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Siklus I

NOKETUNTASANFREKUENSIPROSENTASE
1Siswa yang tuntas18 anak72%
2Siswa yang tidak tuntas7 anak28%
 JUMLAH25 anak100%
  • Proses Pengamatan
    • Hasil Pengamatan Aktivitas Guru dalam Pembelajaran PAI dengan pemberian tugas portofolio

Aspek sistematika pembelajaran mendapatkan penilaian dalam kategori cukup baik, dengan tingkat keberhasilan prosentase 72% dari hasil pembelajaran siswa terkait materi sholat fardhu, Penggunaan dan penerapan metode pembelajaran yang dipakai relevan dengan kebutuhan peserta didik, Penerapan metode tugas berbasis portofolio pada materi sholat fardhu dapat berjalan sesuai dengan Modul Ajar, Guru mampu membangkitkan motivasi peserta didik meskipun sebagian kecil masih ada yang kurang aktif.

  • Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran

Aspek keaktifan Kedisiplinan dan perhatian peserta didik alam pembelajaran mendapat penilaian dalam kategori cukup baik, Suasana pembelajaran menyenangkan dan kondusif meskipun masih didapati siswa yang belum aktif, eserta didik merasa tertantang dan antusias dalam mengikuti pembelajaran dan dapat melaksanakan tugas yang diberikan dengan baik

Pada siklus I ini siswa yang terlibat aktif dalam proses belajar mengajar hanya 18 orang (72%) dan yang kurang aktif berjumlah 5 orang (20%) dan yang tidak aktif berjumlah 2 orang (8%) berarti terdapat peningkatan keaktifan dalam proses belajar mengajar pada saat siklus pertama dengan menerapkan metode tugas berbasis portofolio.

  • Proses Analisis dan Refleksi

Setelah melaksanakan pengamatan terhadap tindakan pembelajaran, selanjutnya tim kolaborasi, yang terdiri dari observer, guru dan peneliti mengadakan analisis dan refleksi yang bertujuan untuk menganalisa serta memberikan umpan balik terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksanakan, sehingga dapat diketahui kekurangan dan kelemahannya untuk disempurnakan pada siklus II.

Hasil refleksi terhadap kegiatan pembelajaran pada siklus I adalah sebagai berikut:

Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa dalam materi pembelajaran sholat fardhu cukup baik, mencapai 72%, Suasana pembelajaran menyenangkan dan kondusif , Terdapat peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan penugasan berbasis portofolio.

Rencana Tindak Lanjut

  • Guru harus berusaha lebih memahami lagi tentang pengelolaan KBM berdasarkan tuntutan metode berbasis portofolio, memastikan benar kesiapan siswa dalam menerima Pelajaran atau materi baru, menganalisis tingkat daya serap siswa dalam memahami materi sholat fardhu

Berdasarkan hasil analisa dan refleksi tersebut, maka peneliti kemudian merencanakan pembelajaran yang sama di siklus II untuk menyempurnakan kekurangan-kekurangan dalam pembelajaran di siklus I.

SIKLUS II

Kegiatan siklus II dilaksanakan pada tanggal 7 November 2022 dengan tahapan sebagai berikut:

  1. Proses Perencanaan Pembelajaran

Perencanaan Tindakan meliputi: Mengkonfirmasi ulang kegiatan siklus II, Menentukan materi, Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung seperti modul ajar/RPP, Lembar Kerja Siswa/LKPD berbasis portofolio terkait materi, Mempersiapkan instrumen untuk menganalisis data mengenai proses dan hasil Tindakan berupa lembar observasi aktivitas siswa dan guru.

  • Proses Pelaksanaan Pembelajaran
  • Kegiatan pendahuluan

Guru melaksanakan Salam pembuka, berdoa mengecek kehadiran siswa, memberi motivasi melakukan Appersepsi materi, menyampaikan tujuan pembelajaran tentang tata cara sholat fardhu

  • Kegiatan Inti

Guru melaksanaan pembelajaran materi tata cara sholat fardhu, Guru membentuk kelompok siswa, Guru melaksanakan penerapan siklus II,Guru meminta setiap kelompok untuk mempraktekkan tata cara sholat yang benar, Guru berperan sebagai mediator dan fasilitator, Guru mengadakan ujian tes dengan metode tugas berbasis portofolo pada akhir pembelajaran pada setiap peserta didik.

  • Kegiatan penutup

Guru memberikan apresiasi dengan kepada peserta didik yang telah mengikuti pelajaran dengan baik, Guru membuat refleksi, Guru membuat kesimpulan dari pembelajaran, Guru memotivasi siswa agar senantiasa semangat dalam pembelajaran selanjutnya, Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan bacaan hamdalah

Tabel 2. Prosentase Ketuntasan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Siklus II

NOKETUNTASANFREKUENSIPROSENTASE
1Siswa yang tuntas25 anak100%
2Siswa yang tidak tuntas00%
 JUMLAH25 anak100%

Berdasarkan tabel diatas maka dapat dijelaskan bahwa nilai ketuntasan hasil belajar siswa menunjukkan adanya peningkatan setelah diterapkan metode tugas berbasis portofolio. Pada siklus II semua peserta didik berhasil melakukan pembelajaran dan tuntas 25 siswa (100%) dengan nilai rata-rata: 90,12.

  • Proses Pengamatan.
  • Hasil Pengamatan Aktivitas Guru dalam Pembelajaran PAI dengan pemberian tugas portofolio

Aspek sistematika pembelajaran mendapatkan penilaian dalam kategori sangat baik, dengan tingkat keberhasilan prosentase 100% dari hasil pembelajaran siswa terkait materi tata cara sholat fardhu, Guru mampu melaksanakan pembelajaran sesuai dengan Modul Ajar, Guru mampu menerapkan metode penugasan portofolio dengan baik, Suasana kelas menjadi menyenangkan, siswa terlihat aktif dalam mengikuti pembelajaran, Guru mampu menjadikan pembelajaran yang menarik,

  • Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran
  • Aspek keaktifan, kedisiplinan, memperhatikan materi siswa dalam pembelajaran mendapat penilaian dalam kategori sangat baik
  • Penerapan metode tugas berbasis portofolio pada materi tata cara sholat fardhu dapat berjalan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau Modul Ajar.
  • Peserta didik merasa tertantang dan antusias dalam mengikuti pembelajaran
  • Peserta didik termotivasi untuk bisa mempraktekkan tata cara sholat fardhu dengan baik dan benar.
  • Peserta didik dapat melaksanakan tugas berbasis portofolio yang diberikan dengan sangat baik.

Dan dari lembar observasi keaktifan siswa dapat dilihat bahwa pada siklus kedua terus mengalami peningkatan dalam proses belajar mengajar, siswa tambah aktif dan bersemangat dalam belajar. Pada siklus II ini siswa yang terlibat aktif dalam proses belajar mengajar terdiri dari 24 siswa (96%) dan yang kurang aktif hanya 1 siswa saja (4%). Hal ini menunjukkan adanya peningkatan keaktifan yang sangat pesat dalam proses belajar mengajar siklus kedua dengan menerapkan metode tugas berbasis portofolio.

  • Proses Analisis dan Refleksi

Perbandingan Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II sebagai berikut:

Hasil refleksi terhadap kegiatan pembelajaran pada siklus II adalah sebagai berikut:

  • Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa dalam materi pembelajaran tata cara sholat fardhu sangat baik, mencapai 100%
  • Berdasarkan hasil pengerjaan tugas portofolio II, maka dapat dijelaskan bahwa kemampuan siswa dalam mengerjakan tugas portofolio sudah sangat baik, tuntas hingga 100%. Secara umum siswa sudah dapat memahami materi tata cara sholat fardhu

Adapun hal -hal yang menjadi kekurangan dari Model Penugasan berbasis Portofolio ini diantaranya:

  • Dalam pelaksanaan pembelajaran, relative membutuhkan waktu yang lama
  • Dalam pelaksanaan proses tahapan siklus dibutuhkan ketekunan, kesabaran dan keterampilan guru.
  • Harus ada jaringan komunikasi yang baik antara siswa, guru, kepala sekolah termasuk wali murid dalam pelaksanaan tugas berbasis portofolio

Sedangkan tindak lanjut dan strategi yang dapat dilakukan untuk mengatasi kelemahan dan kekurangan pembelajaran dengan model penugasan berbasis portofolio antara lain dengan cara:

  • Penggunaan waktu yang lama bisa disiasati dengan cara mengkondisikan pembelajaran dengan alokasi waktu yang ada pada Modul Ajar yang telah direncanakan.
  • Memaksimalkan potensi siswa yang dapat didayagunakan seperti keterampilan siswa dalam membuat portofolio
  • Guru bisa memberikan metode pembelajaran yang lebih bervariatif, agar siswa tidak cepat mengalami kebosanan, sehingga prestasi belajar siswa bisa meningkat.
  • Kepala Sekolah sebagai pemangku kebijakan dilingkungan sekolah beserta komite, staff guru, karyawan dan wali murid harus mendukung sepenuhnya kegiatan pembelajaran dengan metode variative guna meningkatkan prestasi belajar siswa.

Berdasarkan hasil analisa dan refleksi tersebut secara garis besar, pelaksanaan pembelajaran pada siklus II sudah baik, ketuntasan belajar sudah tercapai dan siswa aktif dalam pembelajaran. Dengan demikian, siklus II dipandang cukup, karena sudah mampu meningkatkan pemahaman dan prestasi siswa dalam pembelajaran materi sholat fardhu.

Tabel 3. Rekapitulasi Perolehan Nilai Rata-Rata Pra siklus, Siklus I dan Siklus II

NOSIKLUSNILAI RATA-RATA SISWA
1PRA SIKLUS66,36
2SIKLUS I77,56
3SIKLUS II90,12

Berdasarkan pada prasiklus siswa yang tuntas sebanyak 10 siswa (40%) tidak tuntas 15 Siswa (60%), siklus I jumlah siswa yang tuntas belajar sebanyak 18 siswa ( 72%) tidak tuntas 7 siswa (28%), dan pada siklus II jumlah siswa yang tuntas belajar sebanyak 25 siswa (100%) tidak tuntas 0 siswa (0%)

Adapun prosentase ketuntasan hasil belajar siswa pada setiap siklus dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4. Prosentase Ketuntasan Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II

NOKEGIATANTUNTASTIDAK TUNTAS
Jumlah Siswa%Jumlah Siswa%
1PRA SIKLUS1040%1560%
2SIKLUS I1872%728%
3SIKLUS II25100%00%

Sedangkan rekapitulasi ketuntasan hasil belajar siswa pada setiap siklus dapat dilihat pada grafik berikut ini:

Pada grafik tersebut menunjukkan kegiatan yang dimulai Pra Siklus sampai dengan siklus 2 dalam ketuntasan hasil belajar peserta didik selalu mengalami peningkatan sedangkan dari segi KetidakTuntasan semakin menurun. Hal ini dapat disimpulkan bahwasanya dengan menggunakan metode penugasan berbasis portofolio dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dengan materi sholat fardhu

Adapun peningkatan aktivitas belajar siswa selama Pra siklus, siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

            Tabel 5. Prosentase Aktivitas Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II

  NoAktivitas    Belajar SiswaPrasiklusSiklus ISiklus II
F%F%F%
1Aktif104018722496
2Kurang Aktif104052014
3Tidak Aktif5202800
Jumlah251002510025100

Berdasarkan dari semua data dan tabel yang telah disajikan, mulai dari tahapan pra siklus, tahap siklus 1 dan tahap siklus II, serta ditinjau dari indicator keberhasilan nilai akhir rata-rata peserta didik mencapai 90,12, prosentase ketuntasan belajar 100% dan keaktifan belajar siswa 96%, maka dapat ditarik kesimpulan bahwasanya dengan metode tugas berbasis portofolio dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas 2 pada materi sholat fardhu Tahun Pelajaran 2022/2023.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas pada pembelajaran PAI materi sholat fardhu dengan strategi pemberian tugas portofolio yang telah peneliti laksanakan di SDIT Jumapolo, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Pelaksanaan pemberian tugas berbasis portofolio mampu meningkatkan prestasi belajar siswa kelas 2 SDIT Jumapolo Tahun Pelajaran 2022/2023.

2. Prestasi belajar siswa kelas 2 SDIT Jumapolo Tahun Pelajaran 2022/2023 melalui pemberian tugas berbasis portofolio mengalami peningkatan yang baik. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya rerata penilaian tes akhir siswa pada tiap siklusnya, yaitu : Pra siklus = 66,36, siklus I = 77,56, dan siklus II = 90,12.

Saran

  • Guru bisa memberikan metode pembelajaran yang lebih bervariatif, agar siswa tidak cepat mengalami kebosanan, sehingga prestasi belajar siswa bisa meningkat.
  • Penggunaan metode portofolio bisa digabungkan dengan metode pembelajaran yang lain, untuk memaksimalkan hasil proses pembelajaran.
  • Guru bisa melakukan lebih banyak penelitian dengan menggunakan berbagai macam jenis metode, media, dan teknik yang bervariatif untuk memperkaya pengetahuan guru dan meningkatkan kualitas profesionalisme guru

REFERENSI

Depdiknas .2003. Undang-undang Republik Indoneisa No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.  

Pengertian dan Langkah-langkah Model Pembelajaran Berbasis Portofolio
Pengertian Portofolio dalam Dunia Pendidikan

https://radarsemarang.jawapos.com/untukmu-guruku/721404732/tingkatkan-kemampuan-refleksi-belajar-siswa-melalui-pembelajaran-berbasis-portofolio

https://ojs.unm.ac.id/jppsd/article/download/32747/15548

S. Margono, 2004 Metode Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta 

Sugiono, 2014 Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R & D), cet 20 Bandung: Alfabeta, 

Sutrisno Hadi, 2000 Metodologi Research, Jilid 1, Yogyakarta: Andi Ofset

Suharsimi Arikunto, 2010 Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik, Edisi

Revisi, cet 1 Jakarta: Rineka Cipta, 2010 

Ekstrakurikuler

JUMAT RELIGI SDIT JUMAPOLO – MENJADI PRIBADI YANG SHOLEH…

  • 3 November 2023
  • by admin

Pada hari Jum’at, 03 November 2023 SDIT Jumapolo menyelenggarakan kegiatan Jum’at Religi di Halaman depan sekolah, yang diikuti oleh seluruh siswa beserta guru dan karyawan SDIT Jumapolo. Kegiatan ini dilaksanakan pukul 07.30 s/d 08.30 WIB dengan Ustadz Miftahur Rosyid sebagai pembawa materi.

Dalam kegiatan ini Ustadz Miftahur Rosyid menyampaikan “Untuk menjadi pribadi yang Sholeh harus mau BELAJAR” dengan harapan bahwa setiap siswa-siswi SDIT Jumapolo dapat menjadi pribadi yang sholeh dan sholehah dapat diraih dengan belajar sebagai langkah awal.

– Tim Media SDIT Jumapolo –

Event

MUSCAB PCM DAN PCA JUMAPOLO TAHUN 2023 PERIODE MUKTAMAR…

  • 30 Oktober 202330 Oktober 2023
  • by admin

Kegiatan ini dilaksanakan di SDIT Jumapolo pada hari Minggu, 29 Oktober 2023, kegiatan ini dimeriahkan dengan berbagai macam penampilan dari siswa-siswi KB Pelangi Aisyiyah, TK Aisyiyah, SDIT Jumapolo, Pemuda Muhammadiyah dan masih banyak lagi.

Terpilihnya Bapak H. Zainal Arifin, S.Th.I, M.A, M.Pd.I sebagai ketua PCM Jumapolo periode 2023 s/d 2028
Terpilihnya Ibu Hj.Supartini,Amd.Keb sebagai ketua PCA Jumapolo periode 2023 s/d 2028

Theme by Colorlib Powered by WordPress